Jumat, 23 September 2011

R.E.M. Bubar

Grup band alternatif asal Amerika R.E.M. yang pernah mengguncang dunia musik dengan suara gelisah dan eksperimental akhirnya bubar. Di situs web band yang pernah sukses mendapatkan multi platinum dan mendapat tempat di Rock and Roll Hall of Fame tersebut, mereka menulis, “memutuskan untuk mengakhiri masa sebagai sebuah band”.


“Seorang bijak pernah berkata – ‘seninya menghadiri sebuah pesta adalah mengetahui kapan waktu buat pulang’. Kami telah melakukan hal-hal luar biasa bersama. Kami berhasil. Sekarang kami akan meninggalkannya,” Michael Stipe, vokalis band, mengatakan dalam pernyataan di situs web tersebut.
“Saya harap para fans menyadari bahwa hal ini bukanlah keputusan yang mudah; namun semua hal ada akhirnya, dan kami ingin melakukannya dengan benar, melakukan dengan cara kami.”

Grup pemenang Grammy tersebut, sekarang terdiri dari Stipe, gitaris Peter Buck dan basis Mike Mills, mengeluarkan album perdana mereka Murmur pada tahun1983; pada saat itu mereka terdiri dari empat personil, bersama penggebuk drum Bill Berry. Lalu ia meninggalkan grup pada tahun 1997, dua tahun setelah menderita gejala pembengkakan pembuluh darah di atas panggung.

Grup ini mulai main di Athens, Georgia, daerah tempat dimana aliran rock indie banyak bermunculan. Band ini banyak membantu peluncuran radio universitas dengan lagu-lagu seperti Radio Free Europe.
Kemudian, masuk ke aliran utama, R.E.M. jadi rocker di jajaran lagu puncak, menjual jutaan album dengan hits seperti It’s the End of the World as We Know It (And I Feel Fine), Losing My Religion dan Everybody Hurts.

Stipe, penulis lagu utama band, membuat lagu yang tidak biasa sebagai standar menu rock. Man on the Moon adalah tentang komedian Andy Kaufman almarhum. Losing My Religion sama sekali bukan tentang agama, namun tentang mengungkapkan perasaan kesengsem.

Video band ini juga menjadi materi utama di MTV pada tahun 1990-an, termasuk Losing My Religion yang merebut perhatian dan Everybody Hurts yang blak-blakan, yang menampilkan Stipe berjalan menembus kemacetan lalu-lintas di sebuah jalan bebas hambatan.

R.E.M. menjadi salah satu suara paling berpengaruh untuk rock tahun 1990-an dan muncul hampir bersamaan dengan kuartet rock lain – U2. Namun sementara U2 berhasil mempertahankan (bahkan menambah) popularitasnya selama bertahun-tahun, R.E.M. tersandung secara komersial di tahun-tahun belakangan dan jumlah hitsnya berkurang.

Band ini terus menghasilkan musik yang menggemakan kritik dan fans inti grup mereka; album terakhir grup ini, Collapse Into Now, keluar pada bulan Maret dan sebuah hits retrospektif tengah dalam pengerjaan.

Namun Mills bilang band mereka sudah kehabisan ide.

“Selama tur terakhir kami, dan sambil menyelesaikan Collapse Into Now dan menyusun hits masa lalu, kami mulai bertanya pada diri sendiri, “Berikutnya apa?” katanya. “Bekerja melalui musik kami dan kenangan selama lebih dari tiga dekade merupakan perjalanan hebat. Kami menyadari bahwa lagu-lagu ini telah menggoreskan garis alami selama 31 tahun terakhir kerja sama kami.”

Buck mengatakan bahwa komponen band merupakan “sahabat baik” dan mengucapkan terima kasih kepada fans atas dukungan mereka.

“Salah satu hal terbaik menjadi bagian dari R.E.M. adalah fakta bahwa rekaman dan lagu-lagu yang kami tulis sangat berarti bagi fans maupun bagi kami,” kata Buck “Adalah penting bagi kami untuk bekerja di dekat Anda. Menjadi bagian dari hidup Anda merupakan hadiah terindah. Terima kasih.”
Warner Bros akan meluncurkan hits terbaik masa lalu (retrospektif) mereka pada bulan November mendatang.

Sumber: The West Australian, YouTube

Tidak ada komentar:

Posting Komentar