Selasa, 31 Mei 2011

Menyukai buat Pengecut. Pilih yang Menyakitkan. Oleh Jonathan Franzen

Dua minggu yang lalu, saya mengganti Blackberry Pearl saya yang berusia tiga tahun dengan Blackberry Bold yang jauh lebih hebat. Tidak perlu bicara, saya terkesan bagaimana teknologi bisa maju begitu pesat hanya dalam waktu tiga tahun. Meskipun saya tidak punya siapa-siapa untuk ditelepon, dikirimi SMS, atau dikirimi surel, saya tetap ingin menimang Bold baru saya dan merasakan kejernihan layarnya, aksi sehalus sutera bantalan sentuhnya, kecepatan responnya yang mengagetkan, grafisnya yang anggun menyenangkan.

Saya, dengan segera, tergila-gila dengan alat baru ini. Saya juga pernah tergila-gila dengan alat lama saya, tentu saja; namun setelah bertahun-tahun pesonanya semakin memudar dari hubungan kami. Saya sudah membangun isu-isu kepercayaan dengan Pearl saya, isu-isu tanggungjawab, isu-isu perbandingan, dan bahkan pada akhirnya, keraguan saya terhadap kewarasan Pearl saya, hingga akhirnya saya harus mengakuinya pada diri sendiri bahwa saya sudah tumbuh melebihi hubungan tersebut.

Jumat, 20 Mei 2011

Pancasila dalam Pembangunan Karakter

Lidah Tak Bertulang: Sering kita mendengar istilah, bangsa yang berkarakter, pemimpin berkarakter, pembangunan karakter. Kita juga pernah mendengar bahwa katanya bangsa Indonesia adalah bangsa yang tidak berkarakter, atau diperlukan pemimpin yang berkarakter bagi bangsa Indonesia.

Apa sih definisi karakter di sini sebenarnya? Mari kita simak Wikipedia (tidak ditemukan di versi daring KBBI). Dalam bahasa Inggris, ada banyak arti dari istilah karakter menurut macam-macam bidang, dan setelah ditelusuri, karakter yang dimaksud di sini paling pas dimasukkan dalam kategori karakter moral, dengan definisi yang apabila diterjemahkan kurang lebih adalah: sebuah evaluasi dari kualitas moral seseorang. Atau kalau menurut The Free Dictionary, kekuatan etika atau moral.

Minggu, 15 Mei 2011

Manajemen Sewenang-Wenang

Lidah Tak Bertulang: Di dalam setiap perusahaan biasanya ada manajemen yang tugasnya mengatur jalannya perusahaan sehari-hari.  Manajemen yang baik menghasilkan perusahaan yang baik. Perusahaan akan berkembang dan maju, terus menyejahterakan pemilik perusahaan, para stake holder, maupun pekerjanya. Para pekerja memiliki loyalitas dan dedikasi kepada perusahaan. Mereka bekerja dengan semangat kerja tinggi, saling menghormati, dan memiliki pengharapan serta kebanggaan terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.