Kamis, 21 Februari 2019

Misteri Hilangnya LJU (Lembar Jawaban Ujian)

Assalamualaikum, om swastyastu, sotthi hotu, shalom, wei de dong tian, salam sejahtera bagi kita semua.

Alhamdulillah akhirnya saya mulai menulis lagi di blog Lidah Tak Bertulang kesayangan. Lama juga saya sudah menelantarkan blog ini. Saya harap para pengunjung yang tersesat kemari dalam keadaan sehat sejahtera.

Jadi begini, keinginan mulai menulis lagi berawal dari sebuah peristiwa agak mengharukan. Sebelum saya mulai bercerita, perlu dijelaskan bahwa di usia saya yang setengah abad, saya adalah mahasiswa di Universitas Terbuka program studi Sastra Inggris bidang minat Penerjemahan.

Ilustrasi: buku
Pada Desember lalu, saya ikut UAS semester tiga. Pada Februari ini, hasil ujian keluar. Dan ternyata nilai satu mata kuliah yaitu Writing III tidak ada di daftar nilai ujian. Setelah menanyakan pihak UT Bandung, kesimpulan yang disampaikan kepada saya, lembar/buku jawaban ujian saya tidak dapat ditemukan alias hilang!

Setelah ditelusuri pihak UT Bandung, menurut mereka lembar jawaban ujian saya tidak pernah diperiksa penilai di kantor UT Bandung. Artinya, lembar jawaban ujian saya hilang di antara lokasi ujian dan kantor UT Bandung. Meski cukup aneh karena saat saya menanyakan, pihak UT Bandung perlu menghubungi UT pusat dan mencari tahu keberadaan LJU saya. Mengapa aneh? Karena jika memang benar LJU saya tidak pernah dinilai oleh penilai di kantor UT Bandung, artinya LJU saya tidak pernah terkirim ke UT pusat.

Rasanya sedih mengingat mengerjakan soal ujian yang berupa esai cukup menguras tenaga, waktu, dan pikiran. Ya, sebetulnya ga terlalu juga sih, cuma kesal aja. Belum lagi kalau ingat jawaban/tulisan saya di ujian tersebut saya pikir baik, layak dapat nilai A (ge-er). Rasanya kesal campur sedih karena saya harus mengulang ujian lagi di semester ini untuk mata kuliah yang bersangkutan. Tapi mau gimana lagi?

Setelah memastikan bahwa tidak ada biaya dari pihak saya untuk mengikuti ujian ulangan, meminta pihak UT agar memperketat SOP distribusi hasil ujian dari lokasi ke kantor UT, dan agar pihak UT memberi peringatan dan kalau perlu sanksi kepada orang-orang yang bertanggung jawab terhadap hilangnya lembar jawaban ujian saya (pengawas dan petugas UT di lokasi ujian), maka saya pun bisa menerima kenyataan ini.

Demikian curcol saya kali ini. Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus lembar jawaban ujian yang hilang di masa yang akan datang.

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca di sini. Apabila di antara pembaca ada yang pernah mengalami hal serupa dengan saya, silakan berbagi cerita Anda di kolom komentar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar