Jumat, 22 Oktober 2010

Biografi Imogen Heap

Dari Romford ke New York, dimulai dari pertunjukan-pertunjukan pribadi tanpa henti hingga pertunjukan pertama di muka umum di depan 150 ribu orang, sebuah perjalanan panjang dari Imogen Heap sejak masa kanak-kanaknya di Essex. Umur 20 tahun di tahun 1997 (lahir tanggal 9 Desember 1977), berciri individualis, bertinggi badan hampir 183 cm. Nama Imogen Heap sama nyatanya dengan musiknya. Yang sulit buat kamu lupakan juga...

Imogen tumbuh besar di Essex, pindah ke sebuah sekolah berasrama Quaker di Cambridge pada usia 12. Bersifat penyendiri, menemukan penghiburan di sekolah musik pendamping, dimana ia bisa lepas dari fobia ruangan sempit kehidupan sekolah berasrama. Ruang kelas musik yang terpencil menjadi saksi perkembangan rasa percaya diri Imogen, dari mulai belajar scale blues pada piano hingga menenangkan diri dari ketegangan recital pribadi serta potongan-potongan eksklusif dari perkembangan lagu-lagunya. Seorang musisi berbakat, ia juga punya range vokal alto tenor, suaranya yang unik memberi tahun-tahun kedewasaan pada lagu-lagunya.


Dari sekolah, Imogen mendaftar ke Perguruan Tinggi London Selatan di usia 15. Terlatih secara klasik, selera bermusiknya berkembang seiring dengan kemampuannya menulis lagu. Lagu-lagunya dipengaruhi oleh mulai dari Nine Inch Nail hingga ke perkembangan budaya dansa. Ia keluar dua tahun kemudian dengan berbekal kualifikasinya dan yang menyambungkannya dengan produser Nik Kershaw. Hasilnya adalah sebuah karya menawan pengerjaan kembali dua lagu Imogen sebelumnya, 'Come Here Boy' dan 'Itchy'- perusahaan rekaman besar mengisyaratkan ketertarikan.

Api pembaptisan secara live terjadi pada Imogen saat ia tampil di acara Trust Concert di Hyde Park setelah penampilan Eric Clapton dan sebelum The Who pada tahun 1996. Dalam 20 menit penampilannya di depan 150 ribu orang penonton, konser tersebut untuk pertama kali memberikannya sensasi rasa menjadi pusat perhatian dan menjadikan nyata gaya panggungnya yang sangat teatrikal dan menghipnotis. Pertunjukan-pertunjukannya di Camden nantinya akan menampilkan pribadi ini berkembang dengan bantuan sebuah tongkat, merek dagangnya sebuah topi tanduk kulit berbulu setinggi 6 inci, dan tarian hiphop yang ganjil. Didekati oleh kelompok persaudaraan A&R London, Imogen menandatangani kontrak dengan Almo Sounds di bulan April tahun 1997.

Setelah menulis dan merekam sebuah track yang berjudul 'Blanket' bersama Urban Species, Imogen mulai rekaman dengan Dave Stewart namun menyelesaikannya bersama produser David Kahne (dari soul Coughing yang terkenal) dan Guy Sigsworth yang gaya produksi potong dan tempel serta kemampuannya memupuk musik lintas genre menimbulkan rasa hormat yang saling menguntungkan antara produser dan artis. Selama lebih dari enam bulan album direkam di New York dan London. Single pertama 'Getting Scared', sebuah permainan kata-kata yang kasar dan kuat tentang hubungan yang kejam, merupakan 'tester' dari karya-karya berikut. Keluar sebagai edisi terbatas, dinobatkan sebagai 'single minggu ini' oleh XFM, dan mendapatkan pujian dari banyak kritikus.

Singlenya yang kedua 'Shine', keluar pada tanggal 13 April menampilkan mood Imogen yang lebih lunak. Dengan irama yang terseret-seret indah, chord piano yang menurun, core lirik yang gelap secara lebih jauh mengukuhkan keberagaman bermusik Imogen. Single ini memenangkan tepuk tangan dari kritikus secara luas, mulai dari Music Week yang  memuji Imogen sebagai "Sebuah bakat yang muncul.. untuk disaksikan" hingga Time yang menulis "kuat.. irama yang menyemangati dan moody dalam proporsi yang seimbang", kemudian Evening Standard yang memberi catatan 'Shine' sebagai "secara jelas merdu".

Dan juga album pertamanya 'I Megaphone'. Judulnya merefleksikan isinya: sebuah anagram dari nama Imogen dan sebuah kiasan dari pendiriannya yang seringkali tanpa kompromi terhadap hidup. Terpelajar serta jujur bergaya Kate Bush dan Patti Smith, album ini membawa pendengarnya dalam sebuah perjalanan dari keputusasaan menuju kegembiraan, kemantapan menuju kegilaan yang meriah melalui ramuan manjur yang terdiri dari cacahan irama, gitar dan lambaian klasik. 'I Megaphone' berada di antara balada lembut 'Sleep', sebuah lagu yang menangkap Imogen dalam keadaan paling rileks, hingga arpeggio gaya abad ke 16 'Rake It In' (lengkap dengan suara alat pemenggal kepala guillotine); dari lagu piano berjudul 'Come Here Boy', sebuah ode yang dipersembahkan bagi seorang figur ayah yang berubah menjadi  figur seksual, hingga ke irama tipis yang tidak menyatu dari 'Whatever'.

Introspektif dan melebar, sebuah pengakuan dosa dan bersifat menentang, album ini sebuah ringkasan kelemahan emosi dari seorang wanita muda secara telanjang dan mendalam. Di dalam 'I Megaphone' terkandung jiwa telanjang Imogen. Ia sendiri menjelaskan, "ini kehidupan saya hingga sekarang, kekecewaannya, keriangan dan kemarahan terbentang 60 menit lebih. "Saya bukan seorang yang tertekan, namun lagu-lagu ini tampaknya memunculkan aspek-aspek kepribadian saya tersebut. Pada akhirnya rasanya seperti meminta kepada perusahaan rekaman, bisa tolong kembalikan diri saya?"

Sumber: sing365

Tidak ada komentar:

Posting Komentar