Kamis, 25 Agustus 2011

Ketika Status Kerja Hilang: Harus Ngapain?

Lidah Tak Bertulang: Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Pada suatu waktu dalam kehidupan, ternyata Anda harus mengalami PHK atau kejadian apapun yang mengharuskan Anda untuk keluar dari pekerjaan. Apa yang harus dilakukan ketika Anda kehilangan pekerjaan?

  1. Jelaskan kepada keluarga. Penjelasan kepada keluarga penting untuk memberi pemahaman tentang kondisi yang tengah Anda hadapi. Dengan demikian keluarga bisa turut mendukung dan menyesuaikan diri dengan kondisi baru. Bisa berupa dorongan moril maupun penyesuaian terhadap pengeluaran (uang) yang mungkin tidak bisa seleluasa sewaktu Anda masih memiliki status kerja. Jangan panik.
  2. Mempersiapkan Resume. Apabila Anda berniat untuk kembali bekerja, apakah sebagai karyawan, manajer, staff atau posisi lainnya, maka Anda perlu mempersiapkan dan memutakhirkan resume atau daftar riwayat hidup Anda sebagai bekal Anda untuk melamar pekerjaan baru.
  3. Mencari lowongan pekerjaan. Anda bisa mencari lowongan pekerjaan melalui koran maupun secara daring lewat Internet. Biasanya koran memuat banyak lowongan kerja di akhir pekan. Alamat situs-situs penyedia informasi lowongan pekerjaan bisa Anda dapatkan dengan cara Googling. Masukkan kata kunci ‘lowongan kerja’ atau ‘pekerjaan di kota B’, ‘karir di bidang pemasaran’ atau kata sejenis lainnya. Atau langsung kunjungi situs perusahaan yang Anda incar, biasanya di situ ada halaman yang memuat informasi mengenai peluang karir. Anda juga bisa menghubungi jaringan pertemanan Anda untuk mendapatkan informasi lowongan kerja yang Anda minati.
  4. Mengirimkan lamaran kerja. Setelah membuat daftar sebanyak mungkin lowongan pekerjaan yang Anda mau, saatnya untuk mengirimkan surat lamaran lengkap dengan resume atau daftar riwayat hidup, foto terbaru, dan surat referensi (bila ada) lewat pos maupun surel.
  5. Gerakkan badan. Sambil menunggu kabar baik dari perusahaan yang Anda kirimi surat lamaran, sebaiknya Anda tetap aktif bergerak. Dengan menggerakkan badan, semangat Anda juga tetap terjaga, menghindarkan diri dari rasa tertekan dan depresi. 
  6. Kembangkan minat dan hobi. Anda bisa mulai mengembangkan usaha berdasarkan minat dan hobi yang selama ini mungkin diam-diam ingin Anda tekuni namun terhalang oleh satu dan lain hal disebabkan kesibukan pekerjaan. Gali potensi dan bakat Anda. Bisa jadi malah di sinilah kesuksesan Anda yang sejati berawal.
  7. Kerjakan apa yang ada. Harapan Anda tidak selalu terpenuhi. Pekerjaan yang Anda idam-idamkan ternyata belum membukakan pintunya bagi Anda. Hal ini tidak berarti akhir dunia. Malahan mungkin merupakan satu pintu peluang lain yang tidak terduga. Kerjakan apa yang Anda mampu meski mungkin pada awalnya tampak kurang memberikan imbalan yang sesuai menurut standar Anda.
  8. Tetap berusaha, sabar, semangat dan jaga pikiran tetap positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar