Minggu, 01 Juni 2014

Perbedaan Skema Piramid dan Multi Level Marketing

Banyak orang punya konotasi negatif mendengar kata "multi level marketing" dan "downline". Dianggapnya kata-kata tersebut merupakan "skema piramid" dan peluang yang mengembel-embeli adalah penipuan. Sama sekali keliru. Jika tahu apa yang Anda inginkan dan apa yang ingin dihindari, Anda akan dapat mendeteksi "skema piramid" yang sesungguhnya melalui potensi peluang menghasilkan uangnya. Ringkasnya, pada skema piramid, mereka akan meminta Anda membayar biaya untuk dapat "mulai menghasilkan uang", sementara pada Multi Level Marketing (yang baik) mereka akan membayar Anda dari hasil penjualan.

Skema Piramid

1. Pahami definisinya.
Skema piramid merupakan bisnis yang tidak bertahan lama, melibatkan pertukaran uang, biasanya dalam bentuk biaya pendaftaran, dan biasanya tanpa produk atau layanan.

2. Ketahuilah bahwa skema piramid adalah ilegal!
Mereka yang sukses menghasilkan uang dengan skema piramid adalah orang-orang yang berada di puncak piramid.


Gambar di atas membuktikan bahwa skema piramid tidak bertahan lama. Karena skema piramid tidak menawarkan produk atau layanan, tidak mungkin ada cara bagi orang-orang di dasar piramid untuk menghasilkan uang. Satu-satunya cara menghasilkan uang pada skema piramid adalah dengan biaya pendaftaran anggota baru. Tapi hal tersebut jadi tidak mungkin pada saat piramid mencapai level tertentu. Hasil akhirnya, orang bisa bayar biaya pendaftaran puluhan juta rupiah untuk penipuan macam ini dan akhirnya merugi

3. Mempelajari ciri umum skema piramid.
Ciri umum skema ini berupa janji keuntungan tinggi dalam jangka pendek tanpa melakukan apa-apa kecuali menyerahkan uang dan mencari orang lain untuk melakukan hal yang sama. Para pelaku kecurangan di balik skema piramid bisa sangat lihai membuat program seakan-akan sebuah perusahaan MLM legal. Namun, kendati pernyataan mereka punya produk atau layanan untuk dijual, para penipu ini semata-mata menggunakan uang dari rekrutan baru untuk membayar para investor tahap awal.

4. Cari ciri-ciri lain.
 (1) Deskripsi samar-samar tentang asal muasal perusahaan yang hanya bisa dijawab setelah Anda membayar biaya pendaftaran. (2) Tidak ada produk atau layanan yang ditawarkan atau penggelembungan harga produk. (3) Sebagian besar atau seluruh peluang pendapatan yang dihasilkan berasal dari biaya pendaftaran anggota baru. (4) Pernyataan berulang-ulang tentang jaminan legalitas perusahaan.

Multi Level Marketing (MLM)

1. Memahami perbedaannya.
Perusahaan MLM mengikuti konsep yang mirip dengan skema piramid, yang cukup membingungkan, kecuali terdapat dua perbedaan signifikan.

a. Salah satu perbedaannya, anggota di level manapun pada MLM secara teori bisa menghasilkan pendapatan melalui produk dan/atau layanan perusahaan tanpa merekrut anggota baru.

b. Perbedaan kedua, anggota di level manapun pada MLM bisa menghasilkan pendapatan melebihi orang yang merekrutnya.

c. Yang terakhir, perusahaan MLM adalah legal meski strukturnya hampir sama persis dengan skema piramid.

2. Memahami mengapa.
Mungkin timbul pertanyaan, "jika membingungkan, ngapain juga perusahaan ini memulai bisnis model begini?" Alasan utama bisnis model ini adalah untuk mengurangi biaya iklan. Banyak perusahaan baru pada awalnya tidak punya modal cukup besar. Maka dari itu, salah satu jalan keluar adalah dengan menghadiahi para anggotanya untuk "menyebarluaskan kabar". Daripada menghabiskan ratusan juta untuk biaya iklan, sebagai gantinya perusahaan memberikan insentif bagi para anggota, biasanya dalam bentuk uang, dengan cara merekrut anggota baru untuk menjual/menggunakan produk dan/atau layanan perusahaan.

Tidak seperti skema piramid, anggota apapun di level manapun secara teori bisa menghasilkan uang tanpa harus merekrut anggota baru. Namun, begitu sebuah perusahaan MLM mencapai level populasi tertentu, tidak mungkin lagi ada pendaftaran orang baru, atau tidak mungkin bagi mereka untuk menghasilkan uang banyak. Oleh karenanya orang-orang di level bawah tidak bisa menghasilkan bonus dari rekrutmen, tapi mereka masih bisa menghasilkan uang dari keuntungan menjual produk dan/atau layanan perusahaan. (Catatan: Oriflame sebagai perusahaan MLM membatasi periode keanggotaan selama satu tahun. Dengan asumsi tidak seluruh anggota memperpanjang keanggotaan, maka terdapat peluang pendaftaran kembali mantan anggota di kemudian hari. Belum lagi kelahiran generasi baru populasi manusia dewasa).

3. Mengetahui ciri umum perusahaan MLM.
Yaitu menjamin anggota mendapat peluang yang adil dalam menghasilkan pendapatan dari perusahaan. Ciri-ciri tersebut termasuk:
a. Biaya pendaftaran yang murah atau tanpa biaya pendaftaran.
b. Perusahaan menjelaskan sendiri produk dan layanannya sebelum Anda mendaftar.
c. Sumber pendapatan utama anggota berasal dari penjualan atau penawaran produk/atau layanan perusahaan.
d. Anggota bisa menghasilkan uang di level manapun tanpa merekrut anggota baru.

4. Bersiaplah bekerja untuk dapat penghasilan.
Layaknya usaha apapun, penghasilan Anda tergantung pada kemampuan menjual produk atau menawarkan layanan. Perusahaan yang menawarkan uang tanpa Anda harus bekerja tidak mungkin perusahaan yang jujur.

Sumber: wikihow.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar