Minggu, 15 Mei 2011

Manajemen Sewenang-Wenang

Lidah Tak Bertulang: Di dalam setiap perusahaan biasanya ada manajemen yang tugasnya mengatur jalannya perusahaan sehari-hari.  Manajemen yang baik menghasilkan perusahaan yang baik. Perusahaan akan berkembang dan maju, terus menyejahterakan pemilik perusahaan, para stake holder, maupun pekerjanya. Para pekerja memiliki loyalitas dan dedikasi kepada perusahaan. Mereka bekerja dengan semangat kerja tinggi, saling menghormati, dan memiliki pengharapan serta kebanggaan terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.

Namun tidak semua manajemen perusahaan mampu menjadi baik. Manajemen sewenang-wenang menuntut pekerjanya untuk bekerja sebaik-baiknya namun kurang memerhatikan kesejahteraannya. Kesejahteraan tidak hanya berarti imbalan yang sesuai, namun juga suasana kerja yang kondusif. Para pekerja adalah manusia yang memiliki kebutuhan untuk didengarkan, dimengerti, dan dihargai. Manajemen sewenang-wenang tidak mendengarkan suara pekerjanya, lebih percaya gosip dibanding fakta, tidak obyektif, menciptakan suasana tertekan, kegelisahan dan ketidaknyamanan dalam bekerja bagi para pekerjanya. Pekerja merasa dibenci bukan dilindungi oleh manajernya. Manajemen sewenang-wenang membesar-besarkan masalah untuk mem-PHK pekerja yang dianggap mengganggu kenyamanan gila hormat dan sok berkuasa manajemen.

Bagaimana caranya agar manajemen tidak sewenang-wenang? Tidak ada cara lain kecuali menempatkan posisi puncak manajemen dengan orang yang tepat. Menempatkan orang yang tidak layak sebagai manajer di posisi puncak menghasilkan kinerja manajemen yang buruk dan perusahaan dengan menajemen seperti ini hanya akan menyisakan para pekerja dengan mentalitas penjilat. Hasilnya? Perusahaan yang rapuh dan ketinggalan jaman, tidak mampu bersaing dengan perusahaan yang memiliki manajemen demokratis dan memanusiakan para pekerjanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar